SERVICE - SERVICE FIREWALL
Firewall adalah Perlindungan PC terhadap host-host yang "nakal" pada jaringan komputer.
Iptables adalah Aplikasi untuk melakukan Filtering data (Menyaring data).
Tiap-tiap tables memiliki beberapa built-in (bawaan) chains kernel linux
dan chains buatan user sendiri.
Setiap chains memiliki list/daftar aturan untuk mencocokan suatu paket
yang datang. Setiap aturan tersebut berfungsi memberikan keputusan
eksekusi apa yang dilakukan bila paket yang datang dengan aturan yang
telah dibuat.
Terdapat 4 tables,yaitu : Filter,Nat,Mangle,dan Raw
Chains pada tables "filter" terdiri dari 3 fungsi,yaitu : INPUT, FORWARD, dan OUTPUT.
INPUT : Untuk paket yang disiapkan untuk soket lokal atau komputer kita sendiri,berguna untuk
mengatasi paket data yang rusak.
FORWARD : Untuk paket yang diarahkan / routing ke box, berguna untuk mengalihkan paket yang
datang
OUTPUT : Untuk paket yang di generate / dibuat sendiri, berguna untuk menghasilkan paket data yang
akan diteruskan nantinya.
Berikut comand-comand yang umum digunakan :
a. -A
yaitu Append, berfungsi untuk menetapka/menambah aturan ke dalam chains.
contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.0.1
b. -D
yaitu Delete aturan, berfungsi untuk menghapus aturan chains atau menghapus aturan berdasarkan
urutan list didalam chains.
contoh : iptables -D INPUT ( menghapus aturan pertama dalam chains INPUT )
c. -L
yaitu List, berfungsi untuk menampilkan daftar aturan-aturan didalam chains, Bila chains tidak
disertakan maka akanmuncul aturan dalam semua chain.
contoh : iptables -L INPUT
d. -F
yaitu Flush, berfungsi untuk menghilangkan semua aturan pada chain.
contoh : iptables -F FORWARD ( menghapus semua aturan didalam chain FORWARD )
e. -N
yaitu New, berfungsi membuat chain baru
contoh : iptables -N GET
f. -X
yaitu Delete Chain, befungsi untuk menghapus chain ini berbeda dengan -D yang berguna untuk
menghapus chain dipastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada aturan-aturan didalam chain tersebut
Dapat digunakan Flush untuk menghapus aturan-aturan didalam chains.
contoh : iptables -X GET
g. -E
yaitu Rename Chain, berfungsi untuk merename / mengganti nama chain yang ada didalam iptables
contoh : iptables -E GET PUT
PARAMETER
Kegunaan Parameter adalah untuk mengidentifikasi spesifikasi aturan dan digunakan untuk
mengikuti perintah umum seperti add,delete,insert,replace dan append.
contoh-contoh parameter,yaitu :
-p yaitu menunjukan Protokol untuk mengidentifikasikan protool dalam rule seperti tcp,udp,icmp,dst
diperlukan parameter ini.
contoh : iptables -A INPUT -p tcp
-m yaitu Match Option, mirip dengan -p tetapi berbeda perbedaannya adalah modul yang digunakan. Bila
pada -p menggunakan modul yang bersifat spesifik tetapi berbeda dengan -m.
Dengan menggunakan
parameter ini, kita bebas menentukan nama module yang dipakai dan mengvariasikannya dalam perintah
selanjutnya.
contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.0.0/16 -m comment--comment "IP yang di blok" ( Berarti
modul comment berisi perintah --comment "IP yang di blok" ).
-s yaitu Source alamat hostname / ip
contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.0.1
-d yaitu Destination / Tujuan dari alamat ip.
contoh : iptables -A INPUT -d 192.168.0.2
-j yaitu Jump,
berfungsi untuk memberikan keputusan setelah paket data cocok dengan aturan,
biasanya terdapat di akhir perintah dan diikuti argumen perintah.
contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.0.2 -j DROP
-i yaitu In-interafce alias nama interface yang menerima kiriman paket ( terbatas pada chain INPUT,
FORWARD,OUTPUT, dan PREOUTING saja )
contoh : iptables -A INPUT -i eth0 -s 192.168.0.2
-o yaitu Out-interface alias nama interface yang akan mengirim paket keluar ( terbatas pada chain
FORWARD,OUTPUT,dan POSTROUTING )
contoh : iptables -A INPUT -o eth1 -s 192.168.0.2
-c yaitu Counter untuk menghitung paket-paket yang lewat dari sebuah aturan.
Penulisan parameter ditulis
sebelum command semacam APPEND,INSERT,REPLACE, dst.
contoh : iptables -c -A INPUT -s 192.168.0.2
-n yaitu Numeric,Parameter ini akan menampilkan output numeric seperti hostname,ip,port, nama network,
contoh : iptables -L -n
-v yaitu Verbose yang berarti menampilkan informasi secara keseluruhan alias dalam bahasa indonesia
terjemahannya "bertele-tele".
contoh : iptables -L -n -v
Paket-paket yang masuk akan diperiksa, apakah rusak, salah
informasi atau tidak,kemudian di berikan ke chain INPUT. Tergantung pada
informasi yang terdapat di dalam header paket dan kebijakan dalm
ruleset, keputusan yang diambil untuk suatu paket dapat berupa :
1. ACCEPT
Menerima paket dan diproses lebih lanjut oleh kernel
2. DROP
Menolak paket tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
3. REJECT
Mengembalikan paket ke aslnya dengan pesan kesalahan ICMP